Kamis, 26 September 2013

Selamat Ulang Tahun, ya!

Aku mengerti, kamu tak akan membaca tulisan ini, bahkan kamu tak akan tau keberadaan tulisan aneh ini. Ya. Tulisan aneh. Jelas saja aneh. Tulisan yang dibuat oleh seorang wanita pengecut yang hanya mampu melihat sosokmu dari kejauhan, tanpa mampu mendekat apalagi menyentuh. Dan dengan segala daya upayaku, akupun tentu tak kan mungkin bisa membuat membaca tulisan ini.

Masih melekat di ingatanku, saat kelas 1 SMP, aku hanya mampu mendoakanmu tepat pada tanggal dan bulan yang sama dengan hari ini. Kemudian, saat kelas 2 SMP, selain mendoakanmu, aku mencoba melakukan hal gila dengan ‘menyukai’ semua kiriman di wall facebookmu. Sungguh. Seperti sedang diluar kesadaran saat melakukan semua itu. Hingga akhirnya, saat kelas 3 SMP. Aku mulai mencoba ‘sedikit’ lebih dewasa.

Sudah satu tahun berlalu sejak aku menyuruh temanku memberi suatu bungkusan kepadamu. Aku masih sangat ingat, aku hanya membungkusnya dengan kertas koran bekas yang sudah terlipat-lipat karena telah lama menumpuk di kamarku. Disertai setengah lembar kertas HVS bertuliskan kalimat “Happy Bday” lalu diikuti namamu. Sederhana. Sesederhana itu aku membungkusnya dengan penuh perasaan berharap. Berharap kau menyukai isinya.

Jika kamu membaca tulisan ini, mungkin kamu akan tertawa kencang, tapi, mana mungkin kamu membaca tulisan ini? Bukankah aku tidak pernah menjadi sosok penting di matamu? Aku adalah sosok yang terlampau aneh untuk makhluk se-istimewa dirimu. Aku hanya bisa memandangmu diam-diam dari kejauhan sambil sesekali membuang muka saat kaudapati aku sedang melakukan hal konyol itu. Oh, iya, kamu adalah salah satu inspirasiku menulis cerpen. Terima kasih, ya.

Sepertinya, sudah cukup mengenang masa-masa bodoh itu. Sebodoh aku yang masih yakin bahwa setelah menunggu pasti ada yang datang. Hingga tiga tahun. Ya. Tiga tahun yang semu ini. Semu saat kamu mulai bisa membuka hati dan menentukan pilihan. Saat kamu sudah mulai bahagia dan mengukir senyum bersama orang lain.

Kamu sudah tumbuh menjadi remaja. 16 tahun bukan lagi umur dimana kamu selalu bermain dan terus bermanja-manjaan, kan? Aku tidak akan banyak meminta. Aku tidak akan banyak berharap. Aku hanya ingin, ALLAH SWT akan terus dan selalu melindungimu. Semoga kamu terus bahagia dengan apa yang telah menjadi pilihanmu. Sungguh, jika kamu bahagia, akupun bahagia. Selamat ulang tahun, ya! Aku tetap mengagumimu.

Buku yang setahun lalu masih kamu simpan, kan? Dibaca ya jangan dianggurin kaya ini. *nunjuk hati*

-dari seseorang yang bukan siapa-siapa mu-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar