Aku mengerti, kamu tak akan
membaca tulisan ini, bahkan kamu tak akan tau keberadaan tulisan aneh ini. Ya.
Tulisan aneh. Jelas saja aneh. Tulisan yang dibuat oleh seorang wanita pengecut
yang hanya mampu melihat sosokmu dari kejauhan, tanpa mampu mendekat apalagi
menyentuh. Dan dengan segala daya upayaku, akupun tentu tak kan mungkin bisa
membuat membaca tulisan ini.
Masih melekat di ingatanku, saat
kelas 1 SMP, aku hanya mampu mendoakanmu tepat pada tanggal dan bulan yang sama
dengan hari ini. Kemudian, saat kelas 2 SMP, selain mendoakanmu, aku mencoba
melakukan hal gila dengan ‘menyukai’ semua kiriman di wall facebookmu. Sungguh. Seperti sedang diluar kesadaran saat
melakukan semua itu. Hingga akhirnya, saat kelas 3 SMP. Aku mulai mencoba ‘sedikit’
lebih dewasa.
Sudah satu tahun berlalu sejak
aku menyuruh temanku memberi suatu bungkusan kepadamu. Aku masih sangat ingat,
aku hanya membungkusnya dengan kertas koran bekas yang sudah terlipat-lipat
karena telah lama menumpuk di kamarku. Disertai setengah lembar kertas HVS
bertuliskan kalimat “Happy Bday” lalu diikuti namamu. Sederhana. Sesederhana
itu aku membungkusnya dengan penuh perasaan berharap. Berharap kau menyukai
isinya.
Jika kamu membaca tulisan ini,
mungkin kamu akan tertawa kencang, tapi, mana mungkin kamu membaca tulisan ini?
Bukankah aku tidak pernah menjadi sosok penting di matamu? Aku adalah sosok
yang terlampau aneh untuk makhluk se-istimewa dirimu. Aku hanya bisa
memandangmu diam-diam dari kejauhan sambil sesekali membuang muka saat
kaudapati aku sedang melakukan hal konyol itu. Oh, iya, kamu adalah salah satu
inspirasiku menulis cerpen. Terima kasih, ya.
Sepertinya, sudah cukup mengenang
masa-masa bodoh itu. Sebodoh aku yang masih yakin bahwa setelah menunggu pasti
ada yang datang. Hingga tiga tahun. Ya. Tiga tahun yang semu ini. Semu saat
kamu mulai bisa membuka hati dan menentukan pilihan. Saat kamu sudah mulai
bahagia dan mengukir senyum bersama orang lain.
Kamu sudah tumbuh menjadi remaja.
16 tahun bukan lagi umur dimana kamu selalu bermain dan terus bermanja-manjaan,
kan? Aku tidak akan banyak meminta. Aku tidak akan banyak berharap. Aku hanya
ingin, ALLAH SWT akan terus dan selalu melindungimu. Semoga kamu terus bahagia
dengan apa yang telah menjadi pilihanmu. Sungguh, jika kamu bahagia, akupun
bahagia. Selamat ulang tahun, ya! Aku tetap mengagumimu.
Buku yang setahun lalu masih kamu
simpan, kan? Dibaca ya jangan dianggurin kaya ini. *nunjuk hati*
-dari seseorang yang bukan siapa-siapa mu-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar